Kebanyakan orang lebih senang jika tinggal di rumah yang berukuran luas atau besar dibanding rumah dengan interior mungil. Tapi jangan disepelekan, tren rumah mungil pun ternyata banyak penggemarnya, lho. Rumah mungil tidak hanya menjadi pilihan untuk tinggal di lahan berukuran kecil, tetapi juga merupakan alternatif hunian yang lebih terjangkau dan tidak kalah dengan rumah besar lainnya.
Seperti apapun ukuran rumahnya, faktor terpenting dalam kenyamanan rumah adalah desain interior. Desain interior yang tepat akan menciptakan kesan rumah yang rapih, luas, dan nyaman untuk dihuni. Sedangkah kesalahan dalam mendesain dapat membuat rumah terlihat kumuh, sempit, terkesan acak-acakan, dan tentunya tidak nyaman untuk dihuni.
Tinggal di dalam sebuah hunian mungil membuat pemiliknya harus cerdas memanfaatkan interior rumah agar space yang ada dapat digunakan dengan maksimal. Nah, berikut beberapa desain interior yang cocok untuk tipe rumah mungil sebagai inspirasi Anda.
Daftar Isi
Untuk rumah mungil minimalis, ruang tamu yang bergabung dengan ruangan keluarga merupakan tipikal desain yang tepat untuk memanfaatkan space. Bentuk ini biasa diaplikasikan pada rumah mungil minimalis bertipe 45 kebawah.
Tujuan disatukannya ruang keluarga dan ruang tamu adalah untuk efisiensi penggunaan lahan yang lebih dimaksimalkan pada ruangan yang memiliki fungsi vital seperti kamar tidur dan kamar mandi. Untuk memanfaatkan ruangan, Anda bisa menggunakan televisi yang menempel di dinding, sehingga Anda akan mendapatkan interior rumah yang lebih lapang untuk menaruh perabot lain. Sebuah sofa yang empuk dan nyaman dengan desain yang simpel juga bisa menjadi pilihan agar tidak banyak ruang terbuang percuma. Untuk sentuhan dekorasi lain yang menambah unsur estetika dari interior ruang tamu Anda, ornamen-ornamen seperti karpet atau bunga dalam vas dapat Anda tambahkan.
Dengan konsep yang sama seperti ruang tamu, opsi lainnya adalah menggabungkan ruang keluarga dengan area dapur serta ruang makan. Sebab, di samping ruang televisi, aktivitas keluarga biasanya berkonsentrasi di dapur juga ruang makan. Untuk tetap menjaga suasana di ruangan triple fungsi tersebut, yang harus dilakukan adalah menentukan tema yang dapat sesuai dengan ketiga fungsi ruangan yang berbeda-beda itu.
Contoh tema yang netral dan sesuai dengan semua fungsi ruangan adalah tema putih yang dipadukan dengan dekorasi dan perabot bernuansa monokrom. Namun perlu diperhatikan pula untuk tidak menggunakan warna-warna gelap pada ruangan multifungsi yang kecil, terutama pada bagian dinding, karena akan menimbulkan kesan sempit. Namun apabila Anda menyukainya, jangan gunakan warna gelap tersebut sebagai warna yang dominan.
Walau fungsinya sangat khusus, yaitu untuk memasak, namun bagian dapur masih sangat mungkin untuk bergabung dengan ruangan lainnya, khususnya ruangan keluarga. Trik utama dalam menggabungkan dapur dan ruang keluarga adalah, berikan sedikit jarak atau space sebagai tanda pemisah ruangan.
Nah, jika Anda ingin memberikan sedikit jarak antara kedua ruangan tersebut, Anda dapat menyiasatinya dengan menempatkan perabot pada area ruang keluarga yang lebih menjorok ke dalam. Selain menyatu dengan ruang keluarga, dapur juga dapat Anda manfaatkan sebagai washing area. Anda dapat menempatkan mesin cuci di dalam lemari atau kabinet tempel agar tersembunyi namun masih mudah untuk diakses. Aliran air buangan dari mesin cuci juga dapat Anda satukan dengan pipa pembuangan air mencuci piring. Simpel dan efisien, kan?
Jika Anda kurang sreg dengan opsi washing area di bagian dapur, Anda bisa menggunakan kamar mandi sebagai washing area dengan menempatkan mesin cuci Anda di kamar mandi. Sejak dulu, kamar mandi memang sudah difungsikan sebagai tempat mencuci. Sekarang sudah banyak orang-orang yang mengaplikasikan desain ini di rumah-rumah mungil serta hunian apartemen.
Tidak hanya sebagai ruang mencuci, aktivitas simpel namun sedikit membutuhkan space yang khusus adalah tempat berdandan. Daripada membuat kamar tidur berantakan, letakkan saja seluruh perlengkapan berdandan Anda di dalam sebuah lemari khusus di kamar mandi. Jangan lupa, lengakapi pula kamar mandi tersebut dengan lampu penerangan yang tepat agar refleksi wajah di cermin tampak optimal.
Mempunyai ruang belajar atau ruang kerja sendiri di rumah memang mengasyikkan, namun jika luas interior rumah tidak terlalu memadai, tentu ini akan jadi masalah. Sebagai solusi, Anda bisa menyatukan ruangan tersebut dengan area rumah lainnya.
Misalnya, Anda bisa menyatukan ruang belajar atau ruang bekerja dengan kamar tidur. Supaya area tidur lebih privat, Anda bisa menempatkan sekat tak permanen di antara keduanya. Beberapa contoh pilihan sekat tersebut misalnya rak buku, sofa minimalis, hingga tirai.
Itu dia inspirasi desain interior yang cocok untuk Anda pemilik rumah mungil yang minimalis. Semoga desain interior tersebut dapat membantu menata hunian mungil Anda, ya. Perlu diingat, rumah kecil yang minimalis akan tetap optimal fungsinya jika Anda cerdas dan kreatif menyusun segala sesuau di dalamnya.
Mendapatkan jaket varsity yang keren tidak perlu repot lagi, karena kini ada Konveksi BIKIN.CO yang…
Konveksi wearpack merupakan salah satu bagian penting dalam persiapan pengadaan seragam wearpack perusahaan. Wearpack yang…
Kemeja tactical merupakan salah satu bagian penting dalam persiapan kegiatan outdoor. Kemeja tactical yang sesuai…
Apa itu seragam kerja? Seragam kerja merupakan salah satu bagian penting dalam perusahaan, karena seragam…
Seragam Wearpack adalah salah satu jenis seragam yang saat ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di…
Konveksi kemeja untuk perusahaan dan komunitas sudah ada banyak tersebar di Indonesia. Namun, konveksi yang…
View Comments
untuk interior kamar tidur bagusnya dikasih warna cat dinding apa selain warna putih agar terlihat indah walaupun ditempat kecil?