14 Jun Pengertian dan Fungsi Jas Almamater, Mahasiswa Perlu Tahu!
Jas almamater bagi para mahasiswa bukan lagi benda yang asing. Sejak masuk ke lingkungan kampus, pakaian dengan model baju resmi ini biasa digunakan, terutama pada acara-acara khusus. Jas ini berfungsi sebagai baju seragam bagi mahasiswa. Namun, penggunaan jas almamater kampus tentu saja tidak wajib dipakai setiap hari.
Daftar Isi
Mengenal Jas Almamater
Tahukah kamu, jika warna jas almamater di setiap kampus berbeda-beda? Contohnya saja seperti di Universitas Indonesia (UI), warna jas yang mereka gunakan adalah kuning. Sementara itu, warna jas almamater di Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah cokelat muda. Berbeda lagi di Universitas Diponegoro (Undip) yang memiliki jas almamater warna biru tua.
Lalu, bagaimana caranya agar kita dapat memiliki jas almamater? Untuk mendapatkan jas ini, mahasiswa baru biasanya akan langsung mendapatkannya dari kampus. Jas almamater biasanya sudah termasuk dalam paket awal yang diterima saat admisi mahasiswa baru.
Nah, bagi kamu yang baru akan menjadi mahasiswa, kamu tidak perlu bingung mengenai cara mendapatkan jas almamater ini. Kamu juga tidak perlu menjahitnya sendiri karena pihak kampus pasti sudah menyediakannya hingga siap pakai. Selain itu, karena tidak dipakai setiap hari, kamu hanya memerlukan satu (1) jas almamater saja selama kuliah.
Bentuk Jas Almamater
Jika diamati sekilas, bentuk jas ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jas pada umumnya. Namun, tentu saja ada beberapa detail dari jas ini yang pasti berbeda dengan jas lainnya. Jadi, apa saja detail pada seragam yang berfungsi untuk menandakan identitas kampus ini?
1. Menggunakan Bentuk Kerah Notch Lapel
Kerah jas almamater kebanyakan menggunakan pola notch lapel. Pada jenis pola ini, kerah bagian leher memiliki potongan terpisah dengan bagian bawahnya. Jenis kerah ini paling banyak digunakan pada blazer dengan model kasual karena terlihat simpel.
2. Biasanya Memiliki Tiga Saku
Jika kamu sering memperhatikan, model jas ini biasanya memiliki tiga saku, yaitu pada bagian kanan atau kiri atas, kiri bawah, dan kanan bawah. Saku bagian atas berbentuk saku vest dan bisa digunakan untuk memasukkan pulpen atau benda berukuran kecil. Sementara itu, dua saku bagian bawah lebih multifungsi karena ukurannya biasanya lebih besar.
3. Kancing sebagai Aksesoris
Seperti jenis blazer pada umumnya, kancing pada bagian depan jas juga hanya akan berjumlah dua atau tiga buah. Jumlah ini ditentukan dengan menyesuaikan dengan model jas. Keberadaan kancing di bagian depan jas biasanya cenderung berfungsi sebagai aksesori karena jarang digunakan. Jenis kancing lainnya terdapat di bagian ujung lengan baju.
4. Single Vent Pada Bagian Belakang
Jas ini juga biasanya dilengkapi dengan belahan pada bagian belakang. Model ini biasa disebut sebagai single vent. Jas yang menggunakan single vent seperti ini akan terasa lebih nyaman untuk digunakan karena dari pola jas di bagian belakang sudah dibuat sedemikian rupa agar gerakmu lebih bebas. Namun, ada pula model jas yang tidak dilengkapi belahan belakang atau seringkali disebut no vent.
5. Logo Kampus
Bagian ini merupakan detail penting yang harus ada pada jas almamater. Logo kampus biasanya dijahit bordir di bagian kiri atas jas. Ada yang ditempatkan tepat pada bagian saku atas, tetapi ada pula yang lokasinya terpisah. Dengan adanya logo kampus di jas almamater, orang awam akan semakin mudah mengenali dari mana kampusmu berasal. Apalagi jika kamu menggunakan jas ini di tempat-tempat umum yang dapat dilihat langsung oleh publik.
Fungsi Jas Almamater
Setelah mendapatkan jas resmi dari kampus, kapan kamu harus mengenakannya? Meskipun memiliki fungsi sebagai seragam formal, jas almamater ini tidak perlu dibawa atau dikenakan saat kamu kuliah setiap hari. Lalu, apa saja fungsi dari jas yang sering menjadi identitas kampus ini?
Dikenakan Saat Orientasi
Jas almamater wajib dikenakan saat baru masuk kuliah, yaitu pada acara penerimaan mahasiswa baru. Aturan ini umum diterapkan pada berbagai kampus di Indonesia. Tujuannya adalah untuk menciptakan kekompakan di antara mahasiswa baru. Selain itu, masing-masing dari kalian juga bisa saling mengenal satu sama lain dengan menggunakan jas almamater.
Digunakan Saat Acara Kampus Resmi
Selain dipakai ketika orientasi mahasiswa baru, jas resmi dari kampusmu juga biasa dikenakan pada saat acara resmi yang dilaksanakan di kampus. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, fungsi jas ini adalah sebagai tanda pengenal sekaligus seragam bagi mahasiswa. Acara resmi / formal yang diadakan oleh kampus biasanya meliputi seminar, pelatihan, atau upacara tertentu. Karena itu, sebagai mahasiswa, kamu wajib memiliki dan menjaga jas kebangaan kampusmu sepanjang masa kuliah karena pasti akan selalu dibutuhkan.
Dipakai Saat Mewakili Kampus ke Luar
Apakah kamu kemungkinan akan menghadiri acara yang diselenggarakan oleh pihak lain sebagai perwakilan dari kampus? Kalau iya, berarti kamu wajib memakai seragam sebagai simbol supaya dapat dikenali dengan mudah, Jas ini dapat kamu gunakan saat mengikuti lomba atau seminar. Apalagi, jika jas almamater milikmu sudah dianggap identik dengan warna tertentu yang cukup populer bagi masyarakat, misalnya warna kuning sebagai jas kebanggaan mahasiswa UI.
Bukan hanya pada acara-acara insidental, jas ini juga dapat selalu kamu kenakan pada momen-momen penting seperti demonstrasi mahasiswa atau Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Cara Merawat Jas
Karena kamu sudah mengetahui pentingnya fungsi dari jas almamater, kamu perlu menjaga dan merawatnya dengan baik. Tentunya kamu tidak mau kan, jas kampus kebanggaanmu menjadi kotor apalagi rusak hingga menjadi tidak layak pakai? Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan tips di bawah ini yang dapat kamu terapkan ketika sudah mendapat jas almamater dari kampus. Nah, apa saja hal yang bisa dilakukan agar jas kampusmu bisa bertahan lebih lama?
-Tidak Perlu Sering Dicuci
Hal pertama yang perlu kamu ingat dalam perawatan jas adalah frekuensi pencuciannya. Jika kamu hanya mengenakan jas almamater dalam waktu singkat, tidak perlu langsung mencucinya. Kamu bisa menyimpannya untuk dikenakan kembali pada waktu yang lain. Jas milikmu juga tidak akan menjadi terlalu kotor karena bagian dalamnya masih dilapisi oleh pakaian utama. Namun, jika bagian luar dari jasmu tiba-tiba terkena noda, kamu bisa langsung membersihkannya agar noda tersebut tidak menjadi noda membandel dan membuat jas almamatermu menjadi sulit untuk dibersihkan.
-Lebih Baik Digantung
Meskipun tidak setebal dan semahal blazer pada umumnya, kamu sebaiknya menyimpan jas ini dengan menggunakan gantungan baju. Cara ini akan membuat jas tidak mudah kusut atau terlipat. Apabila dibutuhkan untuk acara-acara tertentu, kamu pun bisa langsung mengenakannya.
-Jangan Tambahkan Aksesori Lain
Ingin terlihat lebih gaul dengan menambahkan emblem tambahan pada jas almamatermu? Sebaiknya jangan melakukan hal itu. Sebagai pakaian resmi dari kampus, jas harus berbentuk seperti asalnya tanpa tambahan apa pun. Jika tidak, kamu mungkin akan mendapatkan teguran dari pihak kampus.
-Pakai Ukuran yang Sesuai
Saat kamu akan memilih pakaian khususnya jas, lebih cermatlah dalam menentukan ukuran yang sesuai dengan tubuhmu. Ingat, jangan sampai kamu terlanjur memilih ukuran yang terlalu kecil karena kamu masih akan mengenakan pakaian di balik jas. Jas yang terlalu kecil akan mudah robek sehingga tidak bisa digunakan dalam jangka waktu panjang.
Bagi seorang mahasiswa, menggunakan jas almamater merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Karena itu, kamu perlu menjaganya dengan baik selama masih menjadi bagian dari kampus. Bahkan, setelah lulus pun seragam ini dapat menjadi kenang-kenangan yang berharga.
Dengan bahan nyaman seperti yang digunakan oleh bikin.co untuk memproduksi jas almamater, seragam kampus ini akan berfungsi optimal sebagai penanda identitas kamu sebagai mahasiswa.
No Comments