Tips & Trik

Kenali Peralatan Untuk Konveksi Baju Agar Anda Siap Melangkah

Ada banyak sekali pembicaraan tentang sebuah konveksi baju dan mungkin bagi Anda sudah kerap kali mendengar bukan? Konveksi berhubungan dengan busana, jahit menjahit dan pabrik besar. Memang kurang lebih demikian adanya, namun sebenarnya definisi konveksi apa ya?

Arti Konveksi

Konveksi merupakan sebuah usaha dalam bidang produk busana yang dibuat secara massal dan dalam jumlah yang besar untuk setiap harinya. Konveksi sendiri ada berbagai jenis, yaitu konveksi kaos, busana muslim, busana umum atau busana butik.

Di sini memang yang ada di pikiran adalah pabrik konveksi super besar dan ada banyak karyawan yang bekerja di dalamnya. Namun, untuk kisaran tersebut kita sebut dengan garmen atau usaha busana kelas partai besar sekali. Sedangkan untuk konveksi tidak sebesar itu namun bisa tetap mencukupi kebutuhan pangsa pasar yang ada.

Usaha konveksi ini sekarang sedang mengalami kemajuan cukup tinggi karena dunia mode sedang banyak mengadopsi model busana dari luar negeri khususnya korea dan jepang. Lihat saja busana sekolah saat ini sudah mirip dengan busana sekolah jepang yang ada dasi atau pita leher mungil, rok warna mencolok demi menunjukkan identitas sekolah. Ada pula model busana dengan motif dan warna tertentu yang juga mencirikan sebuah instansi tertentu agar ketika orang lihat sudah lekat bahwa orang tersebut bekerja di bagian itu (tukang pos misalnya). 

Perbedaan Konveksi Dengan Tukang Jahit

Pada dasarnya sama yaitu semua bergelut tentang busana dan dunia jahit menjahit namun ada perbedaan dari kuantitas atau jumlah karyawan yang bekerja. Alat yang digunakan juga sama, metode sama, cara kerja juga sama tetapi untuk desain memang berbeda-beda. Adapun perbedaan yang bisa Anda lihat adalah sebagai berikut:

1. Tukang jahit

Jumlah busana yang mampu dikerjakan dalam waktu sehari bekisar 1-5 stel, tergantung dari jumlah mesin jahitnya, namun paling banyak 3 mesin jahit, 1 mesin obras dan 1 mesin itik-itik. Untuk tukang jahit sendiri terkadang hanya dibantu oleh 1 karyawan saja karena masih dalam lingkup kecil dan mandiri. Jikapun ada karyawan juga bisa menjadi sebuah konveksi karena membangun konveksi butuh modal yang lebih besar lagi. 

2. Konveksi

Jumlah busana yang mampu dikerjakan dalam waktu sehari bekisar 12-10 ribu buah, dengan jumlah pekerja bisa mencapai puluhan orang dan alat yang cukup banyak. Usaha konveksi ini setidaknya ada 10 mesin jahit, 10 mesin potong, dan 10 mesin obras dan sebagainya. Peralatan lebih lengkap daripada di tukang jahit yang masih terbatas dalam hal jumlah. Cara penggajian karyawan juga tidak terpacu pada sistem UMR (upah minimal regional), ada yang dalam satu bulan bisa mencapai angka umr ada pula yang belum.

3. Garmen

Jumlah busana yang diproduksi mencapai angka 10 ribu buah per harinya, alat lebih lengkap dan karyawan mencapai ratusan orang, gaji minimal umr dan jam kerjanya juga sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan. Untuk garmen sendiri bisa dikatakan sebagai perusahaan berskala besar yang dikelola oleh berbagai manajemen lengkap seperti pemasaran, produksi, kualitas, pembayaran dan sistem gaji. Memang untuk garmen sendiri harus lebih getol dalam memasarkan produk tidak hanya kualitas biasa namun kualitas yang unggulan agar tidak lekas bangkut. 

Keuntungan Konveksi

Ada keuntungan jika kita lihat dari dua sisi yaitu sisi konsumen dan sisi produsen. Sebagai sisi produsen, Anda tidak akan dikenakan biaya pajak perusahaan kelas tinggi seperti pada garmen, ada kesejahteraan untuk karyawan yang terbilang lebih minimalis daripada garmen, pemasaran juga lebih cepat dan disukai oleh konsumen karena harganya tidak terlalu menekan kantong. Sedangkan, nilai keuntungan dari sisi konsumen adalah bisa memesan sesuai keinginan dan model tanpa peduli jumlah, harganya bisa nego turun dan fleksibel, ketika sudah menjadi rekanan tentunya ada harga sendiri yang lebih bersahabat. Kelas konveksi ini dalam segi pemasaran memang jarang yang naik ke pasar ekspor namun dengan pemasaran dalam negeri saja sudah mencapai angka memuaskan tentunya menjadi kepuasan sendiri bagi produsennya. 

Kelas kualitas bahan juga bisa diatur, kelas bahan untuk kalangan dalam negeri mungkin lebih disukai dan bisa dijangkau harganya daripada kelas ekspor yang harganya mencapai angka jutaan per itemnya. Sebagai pengusaha konveksi tentunya harus jelas sasaran pasar yang dituju, jika sasarannya untuk kalangan menengah ke bawah maka kualitas bahan bisa ambil kelas menengah. Namun, tidak ada salahnya jika Anda mengambil sampel bahan kualitas terbaik dan mencoba dengan pasar yang lebih tinggi.

Alat Konveksi

Peralatan untuk konveksi baju bisa Anda ketahui lengkapnya di bawah ini:

1. Mesin Jahit Kecepatan Tinggi .

Mesin jahit ini berkapasitas dinamo 5000 jahitan/menit dan bentuknya berbeda dengan mesin jahit rumahan. Kecepatannya juga cukup tinggi, salah menjahit akan fatal akibatnya.

2. Mesin Potong.

 

Dijalankan dengan tenaga listrik yang fungsinya memotong bahan (kain) dalam jumlah banyak sekali putaran pisau potong. Hasilnya lebih simetris dan akurat daripada memotong dengan tenaga manusia. 

3. Mesin Obras Benang.

Mesin ini berfungsi untuk merapikan sisi potongan kain dengan rajutan benang sutra sebelum dijahit dengan benang kuat. Prosesnya memang harus dilakukan oleh ahli karena mesin ini juga akan memotong sediit bagian sisi untuk diberikan rajutan.

4. Setrika Uap Gas.

Setrika uap gas ini untuk merapikan bahan yang akan dijahit ke tingkat lanjutan (finishing) dan atau setelah busana jadi. Hasilnya busana lebih licin dan lembut ketika Anda pegang. 

5. Setrika Uap Listrik.

Setrika ini juga fungsinya sama dengan setrika uap gas namun harganya lebih mahal, tetapi hasilnya hampir sama. Sekali tekan saja bisa langsung rapi dan licin, tidak merusak bahan. 

6. Mesin Press Uap.

Mesin press uap ini sama juga fungsinya dengan setrika uap namun dengan tingkat ketelitian dan keselarasan lebih tinggi.

7. Mesin Pelubang Kancing.

Untuk kebutuhan konveksi kaos dan kemeja, membutuhkan mesin pelubang kancing agar terlihat lebih rapi. Mesin ini memang cukup mahal dan hanya terbatas untuk dua jenis bahan itu saja. 

8. Mesin Pemasang Kancing.

Mesin pasang kancing ini memang khusus untuk memasang kancing di tempat yang ditentukan. Jika datu kemeja dipasang kancing secara manual maka waktunya juga akan lebih lama. 

9. Mesin Press Kancing.

Pernahkan Anda lihat kancing bungkus dan jepret? Nah, untuk membuat kancing model ini menggunakan mesin press kancing yang lebih presisi dan hasilnya lebih bagus.

10. Mesin Jahit Serba Bisa.

Mesin jahit ini bisa merangkul semua pekerjaan jahitan seperti obras, pasang kancing, bordir dan sebagainya. kelemahan dari mesin ini adalah dinamo yang kapasitasnya kecil sehingga waktu produksi lebih lama.

Kelengkapan peralatan untuk konveksi baju sudah Anda ketahui bukan, semoga artikel ini bermanfaat ya.

 

Bikin.co Staff

Recent Posts

Produksi Jaket Varsity Lebih Mudah di Konveksi BIKIN.CO

Mendapatkan jaket varsity yang keren tidak perlu repot lagi, karena kini ada Konveksi BIKIN.CO yang…

2 years ago

Konveksi Wearpack Bikin.co

Konveksi wearpack merupakan salah satu bagian penting dalam persiapan pengadaan seragam wearpack perusahaan. Wearpack yang…

2 years ago

Konveksi Kemeja Tactical Bikin.co

Kemeja tactical merupakan salah satu bagian penting dalam persiapan kegiatan outdoor. Kemeja tactical yang sesuai…

2 years ago

BIKIN.CO Konveksi Seragam Kerja Berkualitas dan Bergaransi

Apa itu seragam kerja? Seragam kerja merupakan salah satu bagian penting dalam perusahaan, karena seragam…

2 years ago

Mengenal Seragam Wearpack

Seragam Wearpack adalah salah satu jenis seragam yang saat ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di…

2 years ago

Ini Cara Memilih Konveksi Kemeja untuk Perusahaan dan Komunitas

Konveksi kemeja untuk perusahaan dan komunitas sudah ada banyak tersebar di Indonesia. Namun, konveksi yang…

3 years ago