Kemasan Unik Seperti Apa Yang Diinginkan Pasar?

Dari mata turun ke hati, kemasan unik memang merupakan senjata utama untuk membuat konsumen jatuh cinta pada pandangan pertama. Pasar memang sudah berubah, sudah tiba waktunya untuk mengubah model pemasaran bisnis Anda melalui kemasan produk baru yang lebih unik dan menarik.

Dengan banyaknya produk yang beredar di pasaran, produsen tidak lagi bisa bersaing dengan hanya mengandalkan kualitas produk yang dihasilkan. Tetapi produsen harus memikirkan bagaimana caranya membuat identitas produk buatannya mempunyai ciri khas untuk kemudian bisa dikenal luas dan pada akhirnya bisa menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut. Untuk menciptakan daya tarik pembeli maka diperlukan terobosan kreatif, salah satunya yaitu melalui lewat kemasan yang menarik minat beli.

Meskipun kemasan yang unik adalah salah satu aspek utama yang menunjang, namun unik saja tidak cukup untuk membuat produk Anda diterima pasar. Kemasan unik yang diinginkan pasar juga harus memenuhi beberapa aspek lainnya agar dapat menjadi media marketing yang menjual. Oleh karena itu, desain kemasan produk tak cuma harus bagus, tapi harus ada keseimbangan antara efektivitas dan kreativitas. Karena kalau tak menjual, berarti desain itu tak efektif.  Nah, berikut kriteria desain kemasan unik yang mudah dilirik konsumen di pasaran.

Kemasan unik yang praktis

Praktis berkaitan dengan bermacam hal, seperti bentuk, ukuran, dan fungsi dari wadah produk itu sendiri. Praktis, bukan sekedar label yang menempel di kemasan. Makin praktis suatu produk, maka arus penjualan bisa dipastikan meningkat tajam. Kepraktisan merupakan sesuatu yang paling tampak dari sebuah desain kemasan.

Mayoritas konsumen hanya mau suatu produk yang praktis, dalam artian bisa dibawa ataupun dipakai dengan mudah. Jadi jika Anda ingin membuat desain suatu produk, pastikan kemasan produk Anda bisa dengan mudah dipakai atau dibawa.

Autentik dan orisinil

Sesuatu yang asli, orisinil, berkarakter, dan bisa dikenang, merupakan ciri desain kemasan unik yang efektif. Ada ribuan produk di luar sana, dan semua berlomba-lomba untuk menarik perhatian calon konsumen. Satu-satunya cara supaya menonjol yaitu menjadi berbeda, menjadi autentik.

Dari sinilah pentingnya aspek kreatif dan eksplorasi saat membuat desain kemasan bermula. Jangan hanya meniru kesuksesan desain dari produk lain. Solusinya, buat desain tak biasa dengan standar visual tinggi. Selain menarik pasar, produk Anda juga memperoleh nilai tambah dari sisi orisinalitas.

Desain kemasan yang jujur

Masalah untuk pemula, baik untuk desainer juga kliennya, yaitu kerap melebih-lebihkan desain kemasan melebihi imajinasi. Masalahnya, melebih-lebihkan produk hingga berkali lipat berarti menyesatkan konsumen yang akhirnya berimbas ke performa pemasaran yang buruk. Contohnya, gambar produk di kemasan yang berbeda dengan gambar produk asli dapat mengecewakan pasar.

Yang paling parah, ini bisa merusak citra produk Anda. Sikap jujur dan keaslian sangat ditekankan disini. Konsumen cuma ingin sesuatu yang sederhana, tak mahal, dan tahu apa yang dibeli. Memang benar, konsumen ingin sesuatu yang beda, tapi bukan sesuatu yang dilebih-lebihkan. Sebab seunik apapun desain suatu produk, minat pasar akan turun jika ekspektasi mereka tidak sesuai dengan kenyataan.

Kemasan unik dan atraktif

Pikiran konsumen didesain untuk menyaring dan mengingat sesuatu yang spesial saja. Contohnya adalah, kalau desain kemasan produk yang dibuat biasa saja, konsumen bisa jadi akan cepat lupa. Untuk itu, buatlah desain yang secara emosional bisa mengikat konsumen, dengan kata lain yaitu atraktif.

Lewat komposisi yang pas, desain kemasan dari bahan yang biasa saja pun bisa terlihat atraktif dan memorable di mata pasar. Untuk mewujudkan hal rumit ini, jasa desain kemasan bisa menjadi solusi. Atraktif tak harus mengorbankan poin penting, tapi bisa memadu-padankan dengan apik adalah kuncinya.

Pesan yang singkat dan jelas

Rata-rata konsumen cuma butuh 4 detik untuk memutuskan jadi tidaknya membeli satu produk. Diantara faktor yang menentukan kondisi tersebut yaitu desain kemasan. Salah satu aspek penting dalam kemasan adalah memuat informasi tentang produk.

Misalnya, ada suatu kemasan produk yang menulis semua kandungan manfaat tapi tanpa disertai nama produk yang jelas. Di sisi lain, ada kemasan produk yang tampak bagus di luar tapi gagal menjelaskan apa isi kandungannya. Dua contoh kemasan barusan bukan hal bagus karena gagal menunjukkan identitas produk yang sebenarnya. Selalu ingat, perjelas siapa pembuatnya, dan perjelas informasi produknya.

Bentuk kemasan yang unik

Sampai saat ini, sudah banyak jenis dan model kemasan yang menarik. Untuk lebih menarik konsumen, sebaiknya pilih bentuk kemasan yang berbeda dan unik. Jika perlu, jadikan bentuk kemasan produk menjadi salah satu ciri khas dari produk yang dijual. Bentuk kemasan yang unik dan berbeda bisa membuat pelanggan jadi selalu ingat, bahkan menjadikan produk tersebut ikon dari produk sejenisnya.

Selain itu, sesuaikan juga ukuran kemasan dengan ukuran produk yang dijual. Hindari kemasan yang terlalu besar atau terlalu kecil agar produk tak rusak, dan sesuaikan juga bentuk dan ukuran kemasan dengan kebutuhan konsumen.

Warna yang menarik

Pilihan warna yang dipakai suatu kemasan adalah elemen krusial yang ikut menentukan aspek penjualan suatu produk. Bahkan, hampir 90% keputusan membeli suatu produk didasari oleh warna yang ada dalam kemasan produk. Secara psikologis, ada semacam pertalian emosi saat konsumen melihat warna tertentu.

Konsumen kerap mengasosiasikan suatu warna dengan maksud tertentu. Ini yang harus jadi perhatian utama, baik untuk desainer atau klien. Kegagalan memilih warna berarti kegagalan suatu produk. Jadi, sesuaikan warna kemasan Anda dengan jenis produk atau target pasar Anda.

Kemasan yang fungsional

Dari sekian banyak pertimbangan untuk mengemas suatu produk, salah satu yang penting yaitu proteksi yang bisa diberi oleh suatu kemasan. Tak ada gunanya membuat kemasan yang menarik secara visual tapi tak bisa memberi fungsi sebagaimana mestinya.

Kemasan produk memang punya banyak fungsi, tapi fungsi kemasan produk yang utama yaitu untuk melindungi isi produk. Bukan sesuatu yang bisa dibanggakan kalau desain kemasannya bagus tapi material kemasannya tidak. Jadi, harus ada keseimbangan antara desain dan material kemasan yang dipakai agar tetap menunjang fungsi utama kemasan.

Ramah lingkungan

Sadar atau tidak, konsumen sekarang memberi perhatian lebih pada jenis kemasan tertentu. Timbul semacam kecenderungan untuk ikut menjaga lingkungan dengan cara yang mudah. Salah satu contohnya yaitu dengan membeli suatu produk yang berlabel ramah lingkungan.

Memang, efek kemasan ramah lingkungan masih belum banyak terasa kalau dikaitkan dengan arus penjualan. Tapi bisa diprediksi ini bisa menjadi peluang besar dalam usaha menarik konsumen. Apalagi kalau dipadu dengan desain kemasan yang unik dan tak biasa, hal ini bisa menjadi nilai plus untuk produk Anda di mata konsumen pasar.

Seunik apapun kemasan Anda, 9 aspek diatas patut Anda pertimbangkan agar kemasan Anda memperoleh nilai tambah di pasar. Sebab kemasan yang baik adalah kemasan yang dapat mensinergikan semua fungsi kemasan dalam satu desain yang efektif, efisien, dan memiliki fungsi yang sesuai.