Inspirasi

Jenis Mesin Jahit Konveksi Baju dan Prosedur Penggunaannya

Konveksi baju merupakan salah satu peluang usaha di bidang industri pakaian yang terus mengalami peningkatan. Usaha ini banyak diminati karena menawarkan keuntungan yang besar dan segmen pasar yang luas. Bahkan usaha konveksi yang sudah sukses dan memiliki permintaan yang stabil berpotensi mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah per bulan.

Daftar Isi

Mengapa Memilih Usaha Konveksi?

Ada beberapa alasan mengapa banyak orang tertarik untuk menggeluti industri ini. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa orang memilih usaha konveksi.

  • Keuntungan Besar

Bisnis konveksi baju menawarkan potensi keuntungan yang besar. Hal ini karena pesanan dan penjualan baju konveksi biasanya dalam jumlah yang besar. Ketika usaha konveksi mendapatkan banyak pesanan, tentu mereka akan mendapatkan keuntungan yang besar juga karena keuntungan berbanding lurus dengan jumlah pesanan yang diterima

  • Produk Selalu Dibutuhkan

Konveksi baju merupakan usaha yang bergerak di bidang yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat yaitu pakaian. Produk ini menjadi kebutuhan yang penting selain makanan dan tempat tinggal. Selain itu, pakaian juga termasuk item fashion yang selalu dicari untuk menjadikan penampilan seseorang terlihat lebih menarik. Jadi, tidak sedikit masyarakat yang saat ini mencari baju untuk memenuhi kebutuhan pakaian sekaligus agar penampilan mereka terlihat lebih menarik

  • Tersedia Banyak Pilihan Produk Untuk Diproduksi

Usaha konveksi memiliki keleluasaan untuk memproduksi berbagai macam produk dan memfokuskan diri untuk memproduksi produk tertentu misalnya baju muslim wanita, baju seragam, jaket, dan lain sebagainya. 

  • Pemasaran Relatif Mudah

Mengingat pakaian termasuk salah satu kebutuhan pokok, maka tidak akan sulit untuk melakukan pemasaraan produk-produk hasil konveksi. 

Mesin Jahit Untuk Usaha Konveksi

Ada banyak jenis mesin jahit yang tersedia di pasaran. Namun tidak semua mesin jahit tersebut cocok untuk usaha konveksi baju. Mesin jahit yang cocok untuk usaha konveksi juga sering disebut dengan mesin jahit high speed. Sebenarnya mesin jahit ini menawarkan fungsi menjahit seperti biasa. Tetapi berbeda dengan mesin jahit pada umumnya. Jenis mesin jahit high speed menawarkan keunggulan berupa kecepatan menjahit yang lebih baik dan kestabilan stelan hasil jahitan.

Mesin jahit high speed menggunakan dynamo yang besar 250 watt sehingga menawarkan kecepatan yang tinggi. Hal ini berbeda dengan mesin jahit rumahan yang hanya menggunakan dynamo kecil sekitar 100 watt. Dengan mesin jahit high speed, hasil jahitan tentu akan lebih maksimal terutama untuk usaha konveksi baju yang menggunakan mesin jahit sehari-hari untuk kegiatan produksi karena lebih efisien

Keunggulan lainnya dari mesin jahit high speed adalah sudah dilengkapi dengan sistem pelumasan otomatis. Hal ini tentu membuat para penggunanya tidak perlu repot-repot melumasi mesin ini dengan minyak setiap hari. Kamu bisa terus menggunakannya dengan mudah tanpa perlu khawatir mesin rusak atau bermasalah karena lupa melumasinya dengan minyak. 

Ada banyak merek mesin jahit high speed berkualitas yang tersedia di pasaran. Salah satu brand mesin jahit yang terkenal untuk konveksi baju adalah Brother. Mesin jahit high speed dari brand ini dibanderol dengan harga yang lebih mahal daripada mesin high speed dari brand lainnya. Tetapi mesin tersebut mampu memberikan hasil yang memuaskan dan jarang mengalami error walaupun sering digunakan untuk menjahit bahan yang tebal seperti jeans.

Hal yang diperhatika Saat Mengoperasikan Mesin Jahit High Speed

Ketika akan melakukan proses menjahit, ada beberapa poin penting yang wajib diperhatikan agar proses pekerjaan berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan efek buruk terhadap tubuh pekerja. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan

1. Posisi Duduk

Pada saat menjahit posisi badan harus tegak dengan kaki kanan bertumpu di pedal. Sementara itu kaki kiri bertumpu di samping pedal lurus atau setara dengan posisi jarum

2. Penggunaan Pedal Kaki

Pedal kaki mesin jahit memiliki kegunaan yang sama seperti pedal kaki pada mobil yakni rem, kopling, dan akselerasi. Rem digerakkan dengan tumit untuk menghentikan mesin jahit seketika. Akselerasi merupakan tekanan bagian ujung kaki sebagai penggerak motor dan membuat mesin bekerja semakin cepat ketika kaki semakin keras menginjak pedal. Kopling merupakan tekanan yang ringan dari bagian ujung kaki agar memungkinkan pergerakan roda tangan lebih mudah untuk melakukan manuver posisi jarum. Contohnya, jahitan penggabungan kembali cukup menggunakan sedikit tekanan ke pedal.

3. Posisi Badan Saat Menjahit

Pada saat menjahit konveksi baju, penjahit harus memiliki posisi kontrol mesin yang tepat. Jika kontrol mesin tidak tepat maka penjahit dapat mengalami masalah seperti sakit punggung. Untuk mendapatkan kenyamanan yang maksimal saat menjahit, sebaiknya pedal diletakkan di tengah-tengah  antara mesin bagian belakang dan depan. Bila posisi pedal terlalu dekat dengan bagian depan, maka kursi sebaiknya digeser ke belakang sehingga pengguna mesin tidak akan bersandar ke sandaran kursi saat menjahit.

Selanjutnya bantalan penyangga lutut sebaiknya ditempatkan dengan benar agar dapat dioperasikan dengan lutut, bukan menggunakan paha yang menyebabkan kaki terlalu banyak bergerak sehingga menyebabkan penjahit mudah lelah. Bila mesin disesuaikan pada penyangga kaki, bukan penyangga lutut, mesin tersebut posisinya harus sedekat mungkin dengan pedal.

Jenis Mesin Jahit High Speed

Mesin jahit high speed selama ini juga dikenal dengan mesin jahit industri. Mesin jahit dengan kecepatan tinggi ini tidak hanya digunakan untuk usaha konveksi baju tetapi juga industri garmen dan pakaian jadi. Ada banyak jenis mesin dengan berbagai fungsi  dan spesifikasi akan sangat membantu pekerja untuk memproduksi dan menyelesaikan pakaian.

Industri pakaian jadi, garmen, atau konveksi baju awalnya hanya memakai mesin jahit rumahan. Saat ini ada berbagai macam mesin jahit high speed dengan teknologi modern dan terbaru untuk melengkapi kebutuhan pembuatan pakaian. Berikut ini adalah beberapa jenis mesin jahit high speed untuk usaha konveksi pakaian.

1. mesin Jahit High Speed, Single Needle (Mesin Jahit Jarum 1)

Ini adalah mesin jahit utama yang harus dimiliki di bidang industri garmen dan usaha konveksi baju. Teknologi terbaru yang dikembangkan untuk mesin jahit ini adalah sebagai berikut:

> Automatic Thread Trimmer (Otomatis Potong Benang)

Ini adalah mesin jahit high speed single needle dengan kemampuan motong benang secara otomatis. Fitur ini dapat mengurangi tenaga operator untuk memotong benang setelah dijahit. Dengan mesin ini, benang secara otomatis akan diputus setelah materi dijahit dan dapat melanjutkan ke proses jahit lainnya.

> Control Panel

Fitur ini berfungsi untuk memprogram jahitan yang diproses dengan mesin jahit ini. Control Panel tersebut melekat di atas bodi mesin. Contoh jadwal yang dapat diatur menggunakan teknologi control panel adalah jahitan label, menjahit terus menerus, otomatis jahitan kunci, dll

> Direct Drive

Teknologi yang satu ini memanfaatkan motor berkekuatan tinggi. Motor tersebut ditanam dalam bodi mesin. Pada jenis mesin jahit konveksi baju ini sudah tidak ada lagi dynamo berukuran besar di bawah meja mesin. Dengan teknologi direct drive, getaran yang dihasilkan lebih kecil sehingga memiliki tingkat keakuratan jahit yang lebih bagus.

> Dry Head

Mesin high speed ini dirancang tanpa menggunakan minyak sama sekali atau hanya menggunakan sedikit minyak yang ditempatkan dalam botol kecil. Dry head dikembangkaan menurut hambatan yang ditemukan di lapangan di mana materi menjadi kotor karena terkena minyak rem

Mesin jahit konveksi baju satu jarum ini dapat membantu menghasilkan setikan lurus dengan 1 lajur. Biasanya mesin jahit ini tidak digunakan untuk proses menjahit kain stretch atau mulur dam bahan kaos. Mesin ini cocok digunakan untuk menjahit berbagai macam pakaian dengan bahan yang tipis, tebal, dan sedang..Mesin jahit ini memiliki kecepatan antara 4000 – 5500 jpm. Jenis jarum yang digunakan adalah DB X 1

2. Mesin Jahit High Speed 1 Needle Lockstitch Fitur Pisau Pemotong Tepi

Mesin ini dapat menghasilkan jahitan tipe jeratan kunci atau lockstitch. Hadir dengan jarum tunggal, mesin jahit ini cocok digunakan untuk menjahit bahan stretch atau mulur seperti bahan kaos dan bahan lainnya yang melar.

Mesin jahit ini selain berfungsi untuk menjahit komponen juga dapat digunakan untuk merapikan bagian tepi konveksi baju menggunakan pisau pemotong di mesin jahit. Jenis mesin jahit ini juga dapat digunakan menjahit kaki kerah, menjahit kerang, dan lain sebagainya. Kecepatan yang ditawarkan oleh mesin ini dapat melebihi 4500 jpm.

3. Mesin Jahit High Speed 2 Needles Lockstitch (2 Jarum)

Sesuai dengan namanya, mesin yang satu ini menggunakan dua jarum untuk membuat setikan rangkap atau 2 lajur. Mesin jahit ini digunakan untuk menjahit berbagai macam bahan dengan kecepatan 2000 rpm hingga lebih dari 3500 jpm. Jenis jarum yang digunakan pada mesin ini adalah DP x 5 atau 135 x 17 (nm 160).

Mesin Jahit High Speed Lockstitch Dengan Fitur Pemotong Benang otomatis dan Pendeteksi Tepi (Mesin Jahit Lockstitch Machine with Clolth Edge Detector & Automatic Thread Trimmer)

Mesin high speed ini berfungsi untuk menjahit komponen yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi seperti memasang kantong, manset, jahit kerah, dan lain sebagainya. Jenis mesin ini memiliki kecepatan sekitar 3000 jpm atau 4000 jpm. Jenis jarum yang digunakan adalah DB x 1 atau 134 x 35R (Nm 140). Selain itu, mesin ini juga dilengkapi dengan spek untuk mengatur jadwal penyimpanan, jumlah jeratan, dan jadwal langkah.

4. Mesin Jahit High Speed Lockstich Waistband with Cloth Puller

Untuk tipe mesin jahit ini dilengkapi dengan fitur untuk memasang ban pinggang. Mesin ini berfungsi untuk memasang ban pinggang di celana seperti celana santai, jeans, dan yang lain sebagainya. Mesin jahit ini memiliki 2 jarum dan 4 jarum. Kecepatan yang dimiliki oleh mesin ini sekitar 5000 rpm. Jenis jarum yang digunakan pada mesin ini adalah DV x 57

5. Embroidery Sewing Machine

Sesuai dengan namanya mesin ini digunakan untuk jahit bordir untuk emblem atau label atau ornament pada pakaian. Mesin tersebut dapat menciptakan jahitan bordir dengan bermacam – macam ukuran. Mesin ini menawarkan kecepatan sekitar 2800 sti/min sedangkan jenis jarum yang digunakan adalah DP x17 dan DP x 5

6. Mesin Penyelesaian

Dalam proses pembuatan konveksi baju, mesin yang digunakan tidak hanya mesin jahit tetapi juga beberapa jenis mesin lainnya untuk membantu proses penyelesaikan sepotong busana. Mesin tersebut terdiri dari beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda-beda seperti mesin obras,mesin kelim, mesin lubang kancing, mesin neci, dan mesin pasang kancing.

7. Overlock Machine atau Mesin Obras

Biasanya mesin yang satu ini digunakan untuk menjahit pengaman materi. Mesin obras menggunakan jarum sebanyak 1, 2, 3 yang disesuaikan dengan kebutuhan. Mesin obras memiliki kecepatan sekitar 7000 rpm dan jenis jarum yang digunakan adalah DC X 27

8. Button holing Machine atau Mesin Jahit Lubang Kancing

Ini adalah mesin konveksi baju berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menjahit lubang kancing dengan berbagai macam ukuran mulai dari 6,4 mm – 38,1 mm dan sudah dilengkapi dengan pisau. Jenis mesin ini memiliki kecepatan sekitar 3600 rpm sedangkan jenis jarum yang digunakan adalah DP x 5. Untuk jenis mesin ini, 1 benang dipergunakan untuk membentuk jahitan di sisi penggalan dalam kain. Mesin tersebut hanya mampu membentuk satu jenis lubang kancing.

9. Shape Stich Button Sewing Machine atau Mesin Jahit Pasang Kancing

Mesin konveksi baju ini berfungsi untuk memasang kancing dengan berbagai macam ukuran dan lubang dari 10 mm sampai 28 mm. Tipe kancing yang dapat dipasang oleh mesin ini adalah wrapped around button, shark button, snap, metal button, label, dan stay button. Jenis jarum yang digunakan adalah TQ x 1 atau DP x 17 untuk beberapa tumpuan lainnya

10. Mesin Safetystitch

Mesin safetystich didesain untuk menampilkan keliman yang memiliki pengaruh pada bahan-bahan yang bukan stretch atau materi yang tidak regang, seperti materi tenun. Selain itu mesin ini juga menghaluskan bagian tepi bahan agar tidak berjumbai atau bertiras. Fungsi utama dari mesin safetystitch adalah obras dan menjahit kelim.

Prosedur Pengoperasian Mesin Jahit High Speed

Untuk melaksanakan proses menjahit pakaian dalam usaha konveksi baju, para pekerja diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai untuk mengoperasikan mesin – mesin jahit tersebut sesuai dengan standar persyaratan dalam industri konveksi. Langkah – langkah yang perlu diperhatikan sebelum mengoperasikan mesin jahit adalah mengenakan pakaian kerja yang aman, masker hidung, dan ganjal kaki, dan celemek.

Selanjutnya perhatikan posisi duduk, memperhatikan jarak pandang, duduk tegak, dan posisi kaki. Posisi tubuh saat menjahit menggunakan mesin jahit konveksi baju harus dalam posisi kontrol mesin yang baik dan memperhatikan mekanisme pengoperasian mesin yang sesuai dengan standar

  • Langkah – Langkah Menghidupkan Mesin Jahit
  • Nyalakan stop kontak mesin jahit
  • Nyalakan mesin di posisi ON. Pastikan pekerja sudah siap pekerja. Jangan menginjak pedal jika belum siap untuk menjahit
  • Ketika akan menjalankan mesin, pastikan posisi kaki kanan mengerem bagian pedal sehingga terdengar bunyi mesin berdengung. Jika tidak terdengar, cek ulang pada motor. Jika keluar angin, ini artinya mesin sudah dalam keadaan benar untuk kegiatan menjahit
  • Sebelum mematikan mesin, cek terlebih dahulu mesin tersebut masih berbunyi atau tidak, masih berangin atau tidak. Cara memastikannya adalah dengan menginjak pedal untuk menghabiskan energi yang masih tertinggal di dalamnya. Jika sudah yakin mesin tidak ada suara, segera matikan meesin untuk mencegah mesin terbakar
  • Prosedur Teknik Menjalankan Mesin Jahit

Cara untuk mengetahui mesin jahit dalam kondisi baik atau tidak

  1. Periksa kondisi mesin untuk mengetahui bagaimana kondisi mesin
  2. Periksa kondisi mesin apakah masih dalam keadaan baik atau tidak
  3. Lakukan pemeriksaan pada sekoci, jarum, dan sepa

Langkah ketika mesin jahit konveksi baju siap digunakan

  1. Menghandle mesin untuk full speed atau jalan cepat, ½ full atau jalan sedang, atau jalan pelan
  2. Menjahit kain tanpa benang
  3. Melakukan pengaturan langkah setikan antara 1 sampai 3 setikan berulang ulang.
  • Memeriksa Jarum & Sepatu Mesin Jahit
  • Jenis Jarum Untuk Mesin Jahit Konveksi

Dalam usaha konveksi baju yang identik dengan kegiatan jahit menjahit, ada banyak jenis jarum yang sering digunakan mulai dari jarum jahit standar hingga jarum yang sering digunakan pada mesin jahit. Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa jarum adalah sesuatu yang remeh. Tetapi pemilihan jarum yang tepat dapat berpengaruh terhadap jenis jahitan yang dihasilkan.

Jarum

Jarum hadir dengan jenis dan nomor yang beragam dengan fungsi yang berbeda-beda. Saat ini,pilihan merek jarum yang ada di pasaran juga berbeda-beda seperti Singer, Sekaico, 555, Schmetz, dan berbagai merek lainnya. Berikut ini adalah beberapa jenis jarum yang sering digunakan untuk kegiatan menjahit dalam usaha konveksi baju

  • Jarum DB X 1 digunakan untuk mesin jahit konveksi baju jarum 1. Bentuk jarum ini memiliki kepala yang kecil
  • Jarum DC X 1 digunakan untuk mesin obras benang 3, benang 4, dan benang 5. Ini adalah jenis jarum yang paling pendek
  • Jarum DP X 5 digunakan untuk mesin lubang kancing. Jarum ini memiliki kepala yang besar
  • DP X 17 digunakan untuk mesin konveksi baju bartack. Jarum tersebut memiliki kepala yang panjang
  • VO X 13 digunakan untuk mesin kansai istimewa.
  • LW HT digunakan untuk mesin sum. Jarum ini memiliki bentuk yang berbeda dari jarum pada umumnya karena berbentuk U

Cara Memasang Jarum Mesin Jahit

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memasang jarum pada mesin jahit konveksi baju.

  1. Arahkan cekungan jarum di bagian atas
  2. Takeup mesin di posisi bagian atas
  3. Kendurkan sekrup
  4. Atur arah jarum dan masukkan ke lubang jarum sampai mentok
  5. Kencangkan sekrup
  6. Cara Memasang Sepatu ke Mesin Jahit

urutan memasang sepatu mesin jahit

  1. Pastikan posisi mesin dalam keadaan mati
  2. Takeup mesin ada di atas
  3. Kendorkan baut pengikat menggunakan obeng
  4. Pasanglah sepatu  sesuai dengan posisinya kemudian kencangkan lagi baut pengikat
  5. Periksa kesesuaian posisi sepatu menggunakan pelat lubang jarum. Jika belum tepat, atur kembali

Cara Menggulung Benang atau Mengisi Spul

Penggulungan benang dapat dilakukan saat menjahit. Saat menggulung bobbin, saat tidak menjahit, presser foot perlu dinaikkan benang dari jarum kemudian naikkan pelatuk untuk menghindari benang kusut di sekitar pelatuk.

Metode Penggulungan Benang

  • Masukkan bobbin kosong ke bobbin winder spindle kemudian tekan sampai tertahan. Tonjolan di bobbin harus masuk dengan tepat ke dalam celah spindle
  • Bawa bobin benang lewat pengantar benang dan tension discs. Sebaiknya tension discs diubahsuaikan dengan tipe benang yang digunakan. Benang halus memiliki tegangan yang lebih besar. Sementara itu tegangan benang kasar berkurang. Benang sintetis karakternya cenderung mulur jika digulung terlalu ketat atau ditarik. Jenis benang ini membutuhkan tegangan yang lebih kecil.
  • Lilitkan potongan atas benang di sekeliling bobin beberapa kali mulai dari sisi luar
  • Tekan trip latch dan katrol akan menempel ke belt. Bila bobin sudah penuh, maka penggulung akan otomatis berhenti.
  • Jumlah benang yang digulung bisa disetel dengan baut 6. Putar sekrup sesuai arah jarum jam untuk memperbanyak jumlahnya. Sementara itu untuk mengurangi jumlahnya, putar sekrup berlawanan dengan arah jarum jam. Hasil yang maksimal dapat dicapai jika bobin digulung sampai 4/5 dari kapasitas yang maksimal

Pemeriksaan Spool & Sekoci Mesin Jahit

  • Memasang spool dan benang

Pasanglah cones benang di tiang cone atau tiang pertama. Masukkan ujung benang ke penjepit benang sekaligus tension. Kemudian pasang bobin di rumah bobin. Lilitkan bagian ujung benang pada bobin

  • Memasukkan Spul ke Sekoci

Masukkan spul yang sudah terisi benang ke dalam sekoci. Setelah itu selipkan benang dan tarik.

  • Memasang Spul ke Sekoci

Pertama-tama ambil sekoci. Setelah itu masukkan spool ke sekoci. Lilitkan bagian ujung benang pada kulit benang sesuai dengan arah jarum jam. Sisakan ujung benang sekitar 10 cm.

  • Memasukkan Sekoci ke Rumah Sekoci

Buka plat epilog rumah sekoci. Setelah itu angkat klep sekoci menggunakan ibu jari. Masukkan spool ke dalam sekoci dan periksa tegangan benangnya. Masukkan lagi sekoci ke dalam dudukannya dan tekan sampai berbunyi klik.

Cara Memasang Benang Pada Mesin Jahit

Jika jarum sudah terpasang dengan baik, langkah berikutnya adalah memasang benang. Berikut ini adalah langkah pemasangan benang mesin jahit konveksi baju.

Pertama

  • Tarik bagian ujung benang dari cone di penyangga benang
  • Masukkan bagian ujung benang lewat jalur benang ke penetral benang
  • Kemudian masukkan ujung benang pada tension, jalur benang, take up, dan pengaman benang yang berada di rumah jarum
  • Masukkan benang ke dalam lubang jarum sesuai arah cekungan benang
  • Keluarkan benang bawah dengan menekan bagian engkol pengatur back tack atau pengatur maju mundur setikan. Putar roda mesin dan tarik kedua benang potongan bawah dan atas
  • Menyesuaikan Tegangan Benang

Tegangan potongan bagian bawah dan atas harus diatur untuk memperoleh hasil jahitan yang tepat. Ada beberapa pengaturan yang dapat dilakukan. Penyesuaian tegangan potongan atas dilakukan dengan memutar tension nut benang sesuai arah jarum jam untuk merapatkan atau menaikannya. Sementara itu jika tension nut diputar berlawanan arah jarum jam, tegangan benang potongan atas akan diregangkan atau diturunkan.

Kedua

  • Pengaturan selanjutnya adalah menyesuaikan tegangan potongan bawah. Untuk tegangan bawah dapat diatur menggunakan baut untuk melonggarkan atau mengencangkan per pegas yang ada di luar tempat bobin. Tegangan benang potongan bawah dapat meningkat jika baut diputar searah jarum jam. Sementara itu jika baut diputar berlawanan arah jarum jam, maka tegangan benang akan menurun. Cara mengusut tegangan benang potongan bawah adalah mengayun bobin dan jari bobin harus sedikit saja bergerak. Bila bobin benang sampai hari, ini artinya terlalu renggang. Bila sama sekali tidak ada gerakan, ini artinya terlalu rapat. Tegangan benang yang tepat seharusnya mampu menahan bobin case.
  • Mengatur Kerapatan atau Panjang Setikan

Untuk mengatur kerapatan setikan, tekan engkol back tack. Kemudian putar tombol pengatur setikan. Sementara itu pengaturan jarak setikan sebaiknya memperhatikan jenis materi atau bahan yang akan dijahit untuk konveksi baju.

Setikan yang baik adalah setikan yang tidak terlalu kecil atau rapat agar tidak menyebabkan materi berkerut atau terjadi kesalahan jaarak. Jarak yang terlalu rapat beresiko menyebabkan kesulitan jika materi akan dibongkar serta beresiko menyebabkan kain menjadi mudah robek. Berikut ini adalah standar setikan yang baik

  1. Jenis kain yang berat dan tebal idealnya menggunakan 10 setikan untuk 1 inch (2,5 cm) menggunakan jarum no 16.
  2. Jenis kain berat ringan menggunakan 12 setikan untuk 1 inch (2,5 cm) menggunakan jarum no 14.
  3. Kain sedang tipis menggunakan 14 setikan untuk 1 inch (2.5 inch) menggunakan jarum no 11

Hal yang perlu diperhatikan lagi adalah jarak setikan sebaiknya juga tidak terlalu lebar. Setikan yang lebar – lebar dapat mengurangi kekuatan jahitan pakaian

Ketiga

  • Jika semua langkah di atas atau  proses persiapan sudah dilakukan dengan baik maka, penjahit konveksi baju dapat memulai melakukan kegiatan menjahit. Pastikan penjahit menggunakan ganjalan kaki sebelum mulai bekerja. Pada saat awal praktek menggunakan mesin jahit high speed, lakukan tanpa menggunakan jarum dan tanpa benang. Mesin dapat dinyalakan ketika sudah benar-benar siap.
  • Nyalakan dengan menekan tombol on. Injak pedal dengan kecepatan bertahap mulai dari pelan dan berangsur lebih cepat atau sebaliknya dari cepat berangsur menuju ke lambat. Hal penting yang perlu selalu diingat adalah setiap kali selesai menjahit, jangan segera meninggalkan mesin tersebut tetapi buang sisa power yang masih ada di dalamnya sampai tenaganya habis dan tidak berbunyi lagi.

Pembiasaan Kerja Untuk Karyawan Konveksi Baju

Agar pekerjaan dalam proses produksi konveksi baju dapat berjalan dengan lancar dan aman untuk semua pegawai, Kamu sebaiknya menghimbau para karyawan untuk melakukan beberapa pembiasaan berikut.

Tahap Pertama

  • Gunakan ganjal kaki dan pakaian kerja sesuai dengan ketentuan
  • Buka tutup mesin, lipat, dan menyimpannya dengan rapi. Setelah digunakan, bersihkan mesin menggunakan lap pembersih
  • Periksa kondisi mesin, meja, potongan bodi, dan kelengkapan mesin termasuk kabel, dynamo, minyak, dan komponen lainnya untuk mengetahui apakah kondisinya siap dipakai tidak. Jika terjadi kerusakan, maka sebaiknya jangan memakai mesin tersebut.
  • Membersihkan tangan sebelum bekerja.
  • Alat yang tajam seperti gunting diletakkan di kantong alat.
  • Atur posisi duduk dan perilaku tubuh tegak.
  • Bekerja dengan konsentrasi.

Tahap Kedua

  • Masukkan stecker ke stop kontak. Pada saat menghubungkan atau mencabut dari stop kontak, jangan memegang kabelnya. Hal ini mungkin menyebabkan kabel konslet atau putus.
  • Perhatikan posisi kaki. Posisi kaki kanan agak di depan sedangkan kaki kiri di belakang. Setelah itu jalankan mesin dengan cara menekan kaki kanan dan untuk menghentikan menggunakan kaki kiri. Atau bisa juga cukup ditekan dengan kaki kanan dan kaki kiri di luar atau di samping kaki mesin.
  • Setelah menyalakan tombol ON, tunggu selama beberapa detik. Setelah itu injakkan kaki atau tekan untuk mulai mengoperasikan mesin perlahan – lahan.
  • Pada saat memulai jahitan, isi spul dan sesuaikan keperluan benang. Masukkan ke sekoci kemudian letakkan di rumah sekoci. Pasang benang atas dan tarik benang bawah. Atur tegangan benang dan kerapatan atau panjang setikan yang diinginkan.
  • Cara menekan tuas lutut dilakukan dengan menggeser lutut ke sebelah kanan agar sepatu mesin terangkat. Setelah itu letakkan kain perca yang sudah disiapkan. Turunkan lagi sepatunya dengan cara menggeser atau melepaskan lutut ke arah kiri. Coba untuk beberapa setikan apakah sesuai dengan yang diinginkan atau belum. Periksa tegangan benangnya apakah sesuai dengan bahan yang ingin dijahit. Jika semuanya sudah siap, materi yang sudah disiapkan dapat mulai dijahit.
  • Letakkan kain yang ingin dijahit dan buat setikan back tack atau penguat di awal jahitan. Buat setikan mundur 3 sampai 4 kali.

Jenis – Jenis Jarum Jahit Manual atau Jarum Jahit Tangan

Jika jarum yang sudah disebutkan di atas merupakan jarum yang sering digunakan untuk mesin konveksi, sebenarnya masih ada beberapa jenis jarum lainnya yang diperlukan untuk usaha konveksi baju, termasuk jarum jahit tangan. Jarum jahit tersebut hadir dengan rancangan yang berbeda dengan jarum untuk mesin jahit. Jarum jahit tangan memiliki desain yang sederhana dan dibuat senyaman mungkin agar penggunanya lebih mudah menggunakan.

Berikut ini adalah beberapa jenis jarum jahit yang digunakan untuk kegiatan menjahit menggunakan tangan.

1. Jarum Sharp

Bentuk jarum ini memiliki kepala berlubang untuk memasukkan benang dan bagian ujung yang tajam. Jarum sharp hadir dengan ukuran dari nomor 1 – 12. Tetapi jenis jarum yang paling sering digunakan adalah ukuran 6-9. 

2. Jarum Crewel

Jenis jarum yang satu ini juga sering disebut dengan jarum bordir atau embroidery. Bentuk jarum ini memiliki mata oval panjang dan dirancang untuk mengambil sejumlah untaian benang bordir yang lebih tebal daripada benang biasa maupun menggunakan benang wol.

3. Jarum Millinery atau Jarum Straw

Biasanya jarum yang satu ini lebih cocok digunakan untuk kegiatan merajut. Jarum straw dirancang dengan bentuk yang tipis dan panjang dengan lubang yang memiliki ketebalan sama dengan bagian kepalanya dan ujung yang tajam. Biasanya ukuran yang digunakan oleh para penjahit adalah ukuran 8 dan 9.

4. Jarum Quilting

Kegunaan jarum yang satu ini hampir sama dengan jarum milliner. Yang membedakan adalah bentuk jarum quilting lebih pendek dan memiliki mata bulat kecil. Jenis jarum ini juga banyak digunakan oleh mereka yang melakukan kegiatan merajut

5. Jarum Beading

Jarum beading adalah jarum yang dikenal untuk jarum manik-manik.Jarum tersebut memiliki ukuran yang panjang dan bentuk tipis dengan kepala kecil untuk memudahkan penggunanya memasang manik-manik pada kain. Karena memiliki bentuk yang tipis, maka jarum ini menjadi lebih rentan. Untuk penyimpanannya saat sedang tidak digunakan, bungkus dengan kain atau tissue agar awet dan tahan lama.

6. Jarum Darner

Jenis jarum darner memiliki karakteristik tebal dan panjang karena dirancang untuk menggunakan benang tebal atau benang wol. Jarum ini sering digunakan untuk kegiatan menyulam.

7. Jarum Tapestry

Umumnya jarum ini hadir dengan bentuk yang memanjang, badan tebal, dan lubang yang agak panjang. Ujung jarum ini agak tumpul dibandingkan jenis jarum lainnya. Hal ini berfungsi untuk melindungi pemakainya agar tidak terluka jika melakukan kesalahan dalam proses menjahit. Jarum ini sangat cocok digunakan untuk kegiatan merajut karena lebih mengutamakan kenyamanan penggunanya.

8. Chenille

Ini adalah jarum dengan kepala yang besar dan memiliki lubang yang panjang dan lebar. Desain jarum yang seperti ini berfungsi untuk memudahkan penggunanya jika ingin menampung beberapa helai benang sekaligus. Bagian ujung jarum yang tajam akan memudahkan penggunanya untuk menjahit pada bahan atau kain yang kasar. Ukuran jenis jarum ini adalah 18-24.

Jenis Jarum Untuk Mesin Jahit

Sesuai dengan namanya jenis jarum ini dirancang secara khusus agar dapat digunakan dengan konstruksi pada mesin jahit. Dalam kegunaan atau fungsinya, ada beberapa jenis jarum yang standar untuk diketahui untuk konveksi baju yaitu sebagai berikut

1. Jarum Mesin Jahit Khusus Bahan Kulit

Jenis jarum yang satu ini digunakan secara khusus untuk menjahit bahan dari jenis kulit baik kulit asli, heavy non woven synthetics, dan kulit imitasi. Jarum ini dirancang untuk menembus bahan kulit dan bisa digunakan untuk berbagai macam merek mesin jahit. Nomor yang sering digunakan untuk mesin jahit adalah nomor 14 untuk soft leather, nomor 16 untuk medium leather, dan nomor 18 untuk heavy leather

2. Jarum Mesin Jahit Khusus Bahan Denim

Bentuk jarum jahit ini memiliki ujung yang sangat tajam dengan mata yang ramping dan kuat. Jarum ini biasa digunakan untuk keperluan jahit bahan denim atau jeans dan bahan kanvas. Jarum tersebut juga dapat diaplikasikan ke berbagai macam mesin jahit. Tersedia 3 pilihan nomor jarum jahit. Nomor 14 adalah untuk light ke medium, nomor 16 dan 18 untuk bahan yang kaku dan tebal.

3. Mesin Jahit Khusus Bahan Jersey

Jarum mesin konveksi baju ini berfungsi untuk menjahit berbagai macam bahan kaos seperti jersey. Bagian ujung jarum ini berbentuk agak bulat sehingga tidak akan merusak kain jersey yang memiliki karakteristik stretch atau melar dan saat digunakan untuk menjahit juga tidak akan lompat – lompat.Ukuran jarum standar yang sering digunakan adalah nomor 12 untuk kain tipis sedangkan kain yang agak tebal hingga tebal menggunakan nomor 14.

4. Jarum Mesin Jahit Khusus Bahan Stretch

Jenis jarum yang satu ini sebenarnya tidak jauh berbeda untuk bahan jersey tetapi lebih dirancang untuk materi atau bahan yang lebih bersifat melar misalnya spandek. Jarum jenis ini hadir dalam 2 nomor yaitu nomor 11 untuk kain yang tipis dan nomor 14 untuk kain yang agak tebal hingga tebal.

Jenis-jenis jarum di atas sering dijumpai dalam usaha konveksi. Walaupun kain yang digunakan sudah tepat dan desain konveksi baju dirancang dengan baik, bila ada ketidakcocokan pada penggunaan jarum yang digunakan tentu nantinya akan berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Pasalnya proses yang tepat dapat menghasilkan karya yang bagus dan maksimal

Semua informasi di atas menjadi hal yang penting untuk diketahui oleh siapapun yang ingin memulai usaha konveksi baju. Pasalnya pengetahuan yang memadai akan memudahkan Kamu untuk memulai usaha ini. Jika Kamu tertarik untuk menekuni usaha konveksi, pilihlah usaha konveksi yang menawarkan keuntungan besar.

Jenis Konveksi

Berikut ini adalah beberapa jenis usaha konveksi baju dengan potensi keuntungan hingga puluhan juta rupiah per bulan.

1. Konveksi Kerudung

Saat ini, kesadaran para muslimah Indonesia untuk memakai kerudung atau hijab sudah semakin tinggi. Memakai hijab menjadi salah satu wujud ketaatan muslimah terhadap perintah Allah tentang cara mengenakan pakaian yang menutup aurat. Dengan mengenakan kerudung, wanita juga akan terlihat lebih cantik dan juga fashionable. Oleh sebab itu, permintaan pasar terhadap kerudung saat ini semakin meningkat.

Ada banyak model kerudung yang hits dan populer. Bahkan trend kerudung wanita dapat berubah setiap waktu. Kamu bisa memulai usaha konveksi kerudung yang membuat berbagai macam model kerudung yang populer atau sedang tren saat ini. Supaya kerudung tersebut laris terjual  dan uang dapat berputar dengan cepat, sebaiknya buatlah kerudung yang sedang banyak diminati.

2. Konveksi Kaos

Membuka usaha konveksi baju kaos juga dapat menjadi pilihan yang tepat. Pasalnya pangsa pasar yang sangat luas. Meskipun modal yang diperlukan untuk memulai usaha konveksi ini tergolong cukup besar, namun dengan pangsa pasar dan jumlah permintaan yang tinggi menjadikan potensi balik modal usaha ini lebih cepat. Jika terkendala dari segi modal, modal yang diperoleh untuk usaha konveksi baju kaos dapat diperoleh dari berbagai sumber misalnya orangtua, keluarga, kerabat, teman, dan lain sebagainya.

3. Konveksi Busana Muslim

Pemakaian busana muslim saat ini sangat mudah dijumpai di berbagai lembaga dan instansi atau bahkan masyarakat awam. Hal ini juga dipengaruhi oleh semakin tingginya tingkat pemahaman masyarakat tentang tata cara berpakaian syar’I oleh para muslimah Indonesia. Pemakaian jilbab dan busana muslim saat ini tidak hanya sekedar menjadi sarana untuk menutup aurat tetapi juga dapat menjadikan wanita terlihat lebih trendy, anggun, dan juga terhormat.

Jika Kamu membuka usaha konveksi baju muslimah, ini adalah peluang bisnis yang sangat sesuai untuk dijalankan. Pasalnya potensi keuntungan yang mungkin diperoleh sangat besar. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Produk busana muslimah jilbab ada di peringkat pertama produk yang paling laris terjual via internet.

4. Konveksi Pakaian Dewasa

Usaha konveksi baju selanjutnya yang menawarkan potensi keuntungan besar adalah usaha konveksi pakaian dewasa. Hal itu tidak terlepas dari segmen pasar yang luas. Tidak hanya itu, pakaian juga termasuk salah satu kebutuhan penting manusia sejak lahir sampai dewasa. Oleh karena itu usaha konveksi baju tidak pernah surut dan akan terus eksis dari waktu ke waktu.

Saat ini persaingan konveksi pakaian dewasa sudah semakin ketat. Kamu bisa dengan mudah menjumpai gerai-gerai usaha yang menjual pakaian dewasa dengan harga yang murah. Untuk menghadapi persaingan tersebut, Kamu bisa menawarkan pakaian konveksi dengan harga grosiran. Agar sukses menjalankan bisnis ini, pastikan produk konveksi baju yang dijual lebih spesifik misalnya baju muslim dewasa

5. Konveksi Baju Anak

Setiap orangtua tentu mendambakan buah hatinya bisa tampil modis, lucu, cantik, atau ganteng. Oleh karena itu mereka rela mengeluarkan uang lebih untuk membelikan pakaian yang modis untuk buah hatinya. Penjualan baju anak biasanya akan meningkat drastis menjelang hari raya Lebaran. Hal ini menjadi peluang usaha yang menjanjikan dari usaha konveksi baju anak.

6. Konveksi Baju Bayi

Angka kelahiran bayi di Indonesia saat ini tergolong sangat tinggi. Setiap menit, lahir beberapa bayi. Bayi yang baru lahir membutuhkan pakaian yang nyaman dan harus sering berganti pakaian. Setiap orangtua tentu juga ingin agar buah hatinya berpakaian yang nyaman dan terlihat imut dengan pakaian yang dikenakan. Oleh sebab itu, usaha konveksi baju bayi menawarkan potensi keuntungan yang besar.

Jika Kamu berniat membuka usaha konveksi baju bayi, pilihlah jenis bahan baju bayi yang berkualitas baik. Ini bertujuan untuk memastikan bayi merasa nyaman saat memakai baju tersebut. Bahan yang paling direkomendasikan adalah bahan katun karena terbukti lembut, mudah menyerap keringat, dan nyaman digunakan oleh bayi yang memiliki kulit sensitif.

Itulah beberapa informasi mengenai usaha konveksi baju. Selain informasi di atas, tentu masih banyak hal lain yang perlu Kamu pelajari untuk memulai usaha ini termasuk mencari karyawan yang bisa menjahit, cara mengelola tempat usaha konveksi baju, hingga bagaimana strategi pemasaran hasil produksi konveksi tersebut. 

 

 

Bikin.co Staff

Recent Posts

Produksi Jaket Varsity Lebih Mudah di Konveksi BIKIN.CO

Mendapatkan jaket varsity yang keren tidak perlu repot lagi, karena kini ada Konveksi BIKIN.CO yang…

2 years ago

Konveksi Wearpack Bikin.co

Konveksi wearpack merupakan salah satu bagian penting dalam persiapan pengadaan seragam wearpack perusahaan. Wearpack yang…

2 years ago

Konveksi Kemeja Tactical Bikin.co

Kemeja tactical merupakan salah satu bagian penting dalam persiapan kegiatan outdoor. Kemeja tactical yang sesuai…

2 years ago

BIKIN.CO Konveksi Seragam Kerja Berkualitas dan Bergaransi

Apa itu seragam kerja? Seragam kerja merupakan salah satu bagian penting dalam perusahaan, karena seragam…

2 years ago

Mengenal Seragam Wearpack

Seragam Wearpack adalah salah satu jenis seragam yang saat ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di…

2 years ago

Ini Cara Memilih Konveksi Kemeja untuk Perusahaan dan Komunitas

Konveksi kemeja untuk perusahaan dan komunitas sudah ada banyak tersebar di Indonesia. Namun, konveksi yang…

3 years ago