26 May Cara Memilih Perpaduan Warna yang Tepat untuk Produkmu
Pemilihan warna adalah salah satu elemen penting dalam desain produk maupun kemasan. Selain membuat desain lebih hidup, warna produk yang tepat dapat menunjang daya tarik suatu produk. Keunikan warna yang dipilih juga akan memberikan kesan dan ciri khas tertentu bagi produk, sehingga konsumen dapat menemukan produk tersebut di pasaran dengan mudah.
Memilih perpaduan warna yang tepat untuk produk Anda adalah salah satu langkah brilian untuk meningkatkan daya jual produk. Berikut ini adalah 5 tips memilih perpaduan warna yang tepat untuk produk yang bisa Anda coba.
Daftar Isi
1. Perhatikan target pasar
Hal pertama dan terpenting yang harus Anda perhatikan, siapakah target pasar Anda? Setiap golongan target pasar biasanya memiliki pilihan warna yang berbeda-beda. Anak-anak biasanya menyukai warna-warna cerah dan colorful, atau wanita umumnya lebih identik dengan warna-warna cerah yang lembut seperti merah muda, ungu, atau biru. Cocokkan perpaduan warna produk Anda dengan target pasar Anda. Contoh, jika target pasar Anda adalah orang dewasa, maka hindari perpaduan warna-warni cerah dan terang. Jika target pasar Anda lebih luas, Anda bisa memilih warna yang cocok dan netral untuk semua kalangan agar lebih mudah dan aman, misalnya putih atau biru.
2. Sesuaikan warna yang tepat dengan jenis produk
Warna sangat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap sesuatu. Setiap warna biasanya memiliki reaksi dan persepsi tertentu dari masyarakat. Misalnya merah yang identik dengan kesan hangat, biasa digunakan untuk produk berjenis makanan. Atau biru yang dingin dan umum digunakan untuk produk-produk kesehatan, kecantikan, minuman, dan alat elektronik. Jadi, sesuaikan perpaduan warna produk Anda dengan jenis produk dan tujuan penggunaannya.
3. Jangan takut menggunakan warna mencolok
Tujuan utama mendesai produk adalah agar menarik perhatian pembeli, jadi jangan takut untuk memilih perpaduan warna yang mencolok. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa warna yang mencolok tersebut harus sesuai dengan target pasar dan jenis produk yang Anda tawarkan. Jika tidak berhati-hati, pemilihan warna yang mencolok untuk produk seperti baju, tas, atau sepatu dapat menjadikan produk Anda tampak norak.
4. Pelajari dan manfaatkan teori psikologi warna
Secara psikologis, warna memberi pengaruh yang kuat terhadap sikap, suasana hati, dan perilaku manusia. Warna dapat mengidentifikasi jenis kelamin, usia, etnis, daerah, dan sebagainya. Sehingga menurut para ahli, warna sangat mempengaruhi anggapan psikologis seseorang terhadap sesuatu yang ia lihat. Oleh karena itu sebelum Anda memutuskan untuk memilih suatu warna, pelajari terlebih dahulu makna psikologisnya agar lebih sesuai dengan karakter produk.
5. Cerdas memadukan warna produk yang tepat
Jika Anda telah menemukan pilihan warna-warna yang tepat, kini saatnya memadukan warna. An
da tidak harus memilih satu warna saja, Anda dapat memadukannya dengan warna lain agar terlihat lebih menarik. Tetapi Anda tidak perlu memilih terlalu banyak warna untuk satu produk. Satu atau dua warna saja sudah cukup, selama masih mewakili karakter produk Anda dan enak dipandang. Selain itu, perlu diperhatikan pula perpaduan warna dari segi estetika agar desain produk tidak terlihat norak.
Sebagus apapun desain produk Anda, percuma apabila warna yang digunakan tidak menarik atau terlalu berlebihan. Selain itu, jangan lupa bahwa desain yang menarik harus dibarengi oleh kualitas produk yang baik pula. Jadi, sudahkah Anda menemukan warna yang tepat untuk produk Anda?
Yogyers
Posted at 09:55h, 30 Decemberwajib banget diaplikasikan nih