01 Aug 5 Jenis Kayu Yang Awet Dan Tahan Lapuk Untuk Furnitur Rumah
Furnitur rumah dari material kayu adalah salah satu pilihan andalan orang-orang ketika membangun hunian. Sepertinya hampir semua rumah pasti memiliki minimal satu atau dua barang yang terbuat dari kayu. Selain lebih ramah lingkungan, kayu juga terkenal sebagai bahan yang kuat dan awet. Di samping kekuatan dan daya tahannya, kayu juga terdiri dari berbagai macam jenis yang memiliki warna, tekstur, dan pola yang unik dan khas, sehingga dapat memberi nilai estetika lebih terhadap desain rumah.
Namun ternyata tidak sembarang kayu dapat dijadikan sebagai furnitur yang awet dan tahan lapuk. Beberapa jenis kayu mudah mengalampi pelapukan akibat hama seperti rayap, cuaca atau kelembabab, dan berbagai faktor lainnya.
Lantas kayu seperti apa yang awet dan tahan lapuk untuk dijadikan sebagai material furnitur rumah? Berikut beberapa pilihan jenis kayu yang cocok untuk sempurnakan hunian Anda.
Daftar Isi
1. Furnitur Dari Kayu Jati
Kayu jati memang terkenal karena kualitas dan daya tahannya yang sangat baik, sehingga tak heran jika kayu jati sangat cocok untuk digunakan sebagai furnitur rumah. Saking kuat dan awetnya, kayu jati sangat baik digunakan untuk furnitur di eksterior rumah. Bahkan kayu jati juga dijamin sangat kuat digunakan sebagai material untuk membangun rumah.
Kekuatan kayu jati dipengaruhi oleh usia pohonnya. Semakin tua usia pohon jati, maka semakin kuat dan berkualitas pula kayu jati yang akan dihasilkan. Namun karena pertumbuhan pohonnya yang lambat, kekurangan utama dari jenis kayu yang satu ini adalah harganya yang relatif mahal dibanding kayu lainnya.
2. Furnitur Dari Kayu Ulin
Kebanyakan material kayu sangat tidak tahan terhadap air, sehingga mudah menjadi rusak dan lauk apabila terjadi kontak terus menerus dengan air. Namun sebaliknya, hal ini tidak berlaku pada kayu ulin.
Berbeda dengan jenis kayu pada umumnya, kayu ulin yang memiliki tekstur khas dan warna yang terang ini dipercayai justru akan semakin kuat apabila terkena air. Saking kuatnya, banyak orang yang menyebut kayu yang satu ini dengan istilah kayu besi disebabkan kekuatan dan daya tahannya tersebut. Kekurangan dari kayu ulin ini adalah tekstur permukaannya yang retak-retak dan tidak semulus kayu jati.
3. Furnitur Rumah Dari Kayu Merbau
Kayu merbau ini sering kali dijadikan sebagai alternatif pengganti dari material kayu jati. Tentu saja, alasan mengapa kayu ini dijadikan sebagai pengganti kayu jati adalah kualitas dan kekuatannya yang tak kalah dari kayu jati.
Walaupun sama kuatnya, namun warna dan tekstur dari jenis kayu yang satu ini pada umumnya terlihat belang dan kontras, sehingga tidak secantik dan semulus kayu jati. Namun, jika pandai memanfaatkannya, permainan warna dan tekstur kayu ini dapat dimanfaatkan untuk menambah nilai estetika furnitur rumah Anda. Bahkan bagi sebagian orang, warna dan tekstur yang belang dan kontras ini justru menjadi daya tarik tersendiri dari kayu merbau.
4. Furnitur Rumah Dari Kayu Bengkirai
Orang Kalimantan pasti mengenal kayu yang satu ini. Berasal dari Kalimantan, material kayu bengkirai merupakan salah satu material kayu asal Indonesia yang cukup populer digunakan untuk bangunan, termasuk untuk furnitur.
Kayu yang juga dikenal dengan nama kayu barau ini dikenal memiliki kekuatan yang sangat baik, apalagi digunakan untuk furnitur outdoor di halaman dan teras rumah. Walaupun memiliki sifat yang getas alias mudah retak-retak di bagian permukaannya, namun kayu yang satu ini tetap memiliki daya tahan yang baik. Untuk harga, kayu bengkirai biasanya relatif lebih murah dibanding kayu jati dan kayu ulin.
5. Furnitur Rumah Dari Kayu Damar Laut
Pilihan material kayu selanjutnya adalah kayu damar laut. Kayu yang satu ini terkenal memiliki sifat bahan yang keras, sehingga sangat sulit untuk diolah. Seratnya yang lurus dan terpilin membuat kayu ini memiliki tekstur dan sifat keras. Namun sifat keras inilah sebenarnya yang menjadikan kayu ini kuat dan tahan terhadap hama seperti dan cuaca.
Karena kekuatannya ini, kayu damar laut juga menjadi salah satu pilihan kayu untuk furnitur di eksterior rumah, misalnya di teras atau pada lingkungan outdoor seperti di halaman rumah. Kayu damar laut yang baru umumnya memiliki warna kuning kecoklatan, dan semakin lama terekspos di luar ruangan, maka warna kayunya akan semakin gelap. Tampilannya sebenarnya hampir mirip dengan bengkirai, namun dari segi harga, damar laut memiliki harga sedikit lebih murah dibandingkan kayu bengkirai.
Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah, meskipun 5 jenis kayu diatas memiliki daya tahan dan kekuatan yang lebih dibanding kayu lainnya, namun kayu tersebut tetap perlu diberikan perawatan ekstra pula agar lebih awet. Terlepas dari material kayu apapun yang Anda gunakan untuk furnitur rumah, Anda tetap harus melakukan perawatan berkala dan memberi pelapis kayu untuk menjaga ketahanannya. Jadi, material kayu mana yang paling cocok untuk furnitur hunian Anda?
No Comments