Logo kemasan adalah salah satu unsur yang penting bagi suatu produk. Logo bukan hanyalah berperan sebagai simbol atau pemanis sebuah merk produk. Lebih dari itu, logo juga merupakan wajah yang mencerminkan karakter sebuah merk sekaligus produk yang diwakilinya. Sehingga bisa dibilang, jika manfaat kemasan adalah sebagai identitas dari produk, maka logo adalah identitas dari sebuah kemasan.
Atas dasar itulah, logo harus dibuat sedemikian rupa agar sesuai dengan karakter dari produk yang diwakili. Namun, untuk membuat desain logo yang memenuhi semua ekspektasi, ada beberapa hal yang harus dipahami. Logo yang baik harus bisa memberikan impresi atau kesan yang baik terhadap produk dan membuat merk menjadi lebih mudah dikenali. Semakin berkarakter, semakin ikonik pula logo packaging tersebut, sehingga logo juga bisa menjadi salah satu metode marketing yang baik.
Untuk Anda yang masih bingung bagaimana cara menentukan desain logo kemasan yang baik, Anda bisa simak 5 tips berikut ini.
Daftar Isi
Seperti apa konsep yang ingin Anda usung dari produk Anda? Pastikan logo yang akan Anda buat sudah merepresentasikan nilai-nilai penting dari produk yang Anda jual. Hal ini penting agar Anda memiliki gambaran yang jelas terhadap kesan seperti apa yang mau disampaikan dari logo tersebut. Jadi, sebelum membuat sebuah logo, pahami apa tujuan dari logo tersebut. Tentukan apa yang ingin Anda sampaikan dan putuskan perasaan apa yang ingin Anda ciptakan saat audiens melihat logo yang dibuat. Dari sinilah Anda akan mengetahui warna apa yang sebaiknya dipilih, bagaimana komposisi warnanya hingga bentuk dari desainnya.
Anda juga perlu mengetahui dengan jelas target audiens yang ingin dijangkau. Logo yang diperuntukkan untuk anak-anak tentu sangat berbeda dari logo yang diperuntukkan untuk remaja atau orang dewasa. Pikirkan konsepnya dahulu, lalu rancang desainnya kemudian.
Selanjutnya, Anda harus mengetahui desain logo seperti apa yang sering digunakan di bidang Anda. Langkah ini dapat dilakukan dengan mudah melalui internet maupun melalui riset langsung di lapangan.
Pada tahap, ini ada dua hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, logo seperti apa yang menarik perhatian pasar? Ambil elemen yang menarik perhatian tersebut untuk dimasukkan ke dalam logo yang akan dibuat. Kedua, jangan sampai logo yang akan dibuat terlalu mirip dengan kompetitor, sebab nanti Anda akan dikira meniru atau plagiat. Hal seperti ini sebaiknya dihindari.
Namun dalam beberapa kasus tertentu, Anda juga bisa mengambil elemen desain dari kompetitor untuk menunjang produk Anda. Sebagai contoh, Anda bisa melihat bagaimana Gojek memilih menggunakan warna hijau yang sama dengan warna logo pesaingnya, yaitu Grab. Bisa jadi dengan memilih warna yang sama dengan logo kompetitor yang sudah lebih dulu muncul, usaha Anda yang lebih baru dapat lebih mudah mendapat perhatian dari konsumen yang sudah pernah menggunakan produk kompetitor.
Sama seperti proses desain pada umumnya, desain logo kemasan juga harus memperhatikan unsur-unsur penting dalam desain, seperti warna, font, proporsi, ikon, dan simetri.
Buatlah logo sesimpel mungkin agar mudah diingat oleh konsumen. Pemilihan font untuk teks juga sangat penting. Sebaiknya pilihlah font yang orisini agar bisa menjadi identitas produk. Gunakan pula warna yang cocok dengan kesan yang ingin Anda tonjolkan dari produk Anda. Jangan lupa, hindari penggunaan ikon produk yang pasaran dan sudah sering digunakan, agar produk Anda tidak tenggelam di pasaran. Selain itu, ikon yang berbeda juga akan membuat logo kemasan Anda terlihat ekslusif, memiliki identitas, dan mudah dikenali konsumen. Jangan lupa perhatikan proporsi dan simetri dari logo, agar logo terlihat lebih menarik.
Setelah membuat desain logo yang diinginkan, jangan langsung dipublish dulu. Cobalah minta masukan, baik itu berupa kritik maupun saran dari orang-orang di sekitar Anda untuk memastikan bahwa mereka mengerti pesan yang ingin disampaikan dari logo kemasan tersebut. Bila perlu, Anda bisa melakukan konsultasi dengan orang-orang yang mengerti terhadap seni desain.
Yang terutama adalah jangan sungkan dan malas untuk melakukan revisi apabila perlu, sebab logo yang Anda pilih akan digunakan untuk produk Anda dalam kurun waktu yang cukup lama.
Desain yang berbeda akan memberi dampak berbeda pula kepada konsumen. Dampak tersebut hanya bisa diketahui secara pasti setelah Anda mencobanya. Sebagai contoh, Anda bisa melihat Gojek yang baru-baru ini memilih untuk mengubah logo mereka.
Tidak jarang, beberapa perusahaan memang sengaja mengubah logonya beberapa kali hingga mendapatkan desain logo terbaik dan paling sesuai dengan citra yang ingin ditonjolkan dan tujuan yang ingin dicapai. Karena itu, jangan takut untuk bereksperimen dengan logo kemasan Anda. Dengan cara inilah Anda bisa menemukan sebuah logo yang paling tepat untuk produk Anda.
Penting untuk diingat bahwa logo adalah wajah dari produk Anda. Hal pertama yang dilihat konsumen bukanlah produknya, namun hal pertama yang dilihat konsumen sebelum membeli produk adalah kemasannya. Jadi, pastikan Anda mendesain logo untuk packaging produk Anda sebaik mungkin.
Mendapatkan jaket varsity yang keren tidak perlu repot lagi, karena kini ada Konveksi BIKIN.CO yang…
Konveksi wearpack merupakan salah satu bagian penting dalam persiapan pengadaan seragam wearpack perusahaan. Wearpack yang…
Kemeja tactical merupakan salah satu bagian penting dalam persiapan kegiatan outdoor. Kemeja tactical yang sesuai…
Apa itu seragam kerja? Seragam kerja merupakan salah satu bagian penting dalam perusahaan, karena seragam…
Seragam Wearpack adalah salah satu jenis seragam yang saat ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di…
Konveksi kemeja untuk perusahaan dan komunitas sudah ada banyak tersebar di Indonesia. Namun, konveksi yang…