Bagaimana cara melakukan promosi event yang menarik kaum milenial?
Kita harus mengemas promosi untuk kaum milenial dengan cara yang unik. Bagaimana cara melakukan promosi event yang dapat menarik kaum milenial?
promosi event
16050
post-template-default,single,single-post,postid-16050,single-format-standard,bridge-core-3.1.0,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,hide_top_bar_on_mobile_header,qode-child-theme-ver-1.0.0,qode-theme-ver-29.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_top,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-7.2,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-18499
 
promosi event

5 Hal yang Harus Anda Lakukan dalam Promosi Event Untuk Generasi Milenial

nda tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah milenial. Bahasa milenial adalah istilah untuk masyarakat yang lahir pada tahun 1980 hingga tahun 2000-an. Mengingat perkembangan teknologi begitu signifikan pada masa itu,maka generasi milenial selalu identik dengan stereotip keren dan futuristik. Ya, perkembangan teknologi yang pesat memang membuat masyarakat menjadi lebih kritis dan berani mengemukakan pendapat.

Itulah alasan mengapa kita harus mengemas promosi untuk kaum milenial dengan cara yang cermat, unik, dan tidak biasa. Promosi yang standar dan sama dengan promosi-promosi yang pernah ada tidak akan menarik hati kaum milenial, kendati apa yang Anda tawarkan berkualitas dan berbobot.

Lalu, bagaimana bila Anda bermaksud untuk melakukan promosi event yang menarik bagi kaum milenial? Ini dia tipsnya:

1. Gencarkan promosi via media sosial

promosi via media sosialKaum milenial menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengonsumsi Internet dibandingkan media-media lainnya. Untuk itu, promosi digital jelas akan lebih mengena dan mampu menjaring banyak perhatian kaum milenial. Buatlah promosi melalui Instagram, Facebook, atau Google Ads dengan menargetkan pada audiens tertentu.

 

 

 

Selain lebih mengena, promosi event dengan media sosial lebih murah daripada promosi dengan media berupa televisi atau reklame di jalan. Anda bahkan bisa melakukan promosi event melalui media sosial dengan hanya membayar beberapa puluh ribu rupiah atau bahkan gratis.

2. Buat kalimat yang singkat, tetapi padat dan unik

kata singkat menarikKaum milenial cenderung menyukai sesuatu yang praktis. Iklan yang jelas, lengkap, tetapi terlalu panjang akan sangat membosankan bagi mereka. Jadi, saat Anda membuat promosi, pakailah kalimat yang singkat tetapi informatif dan berkesan bagi mereka.

Jangan ragu untuk bermain dengan diksi dan juga rajin mencari tahu istilah-istilah apa saja yang sedang menjadi tren di masa kini. Perkaya pula kosakata Anda baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Membuat istilah unik dari singkatan beberapa kata juga merupakan sesuatu yang layak Anda coba

3. Merancang desain visual yang keren

Selain kalimat-kalimat singkat, kaum milenial juga amat tertarik dengan desain yang modern, berseni, dan tentunya berstandar tinggi. Desain kesukaan anak milenial juga cenderung praktis dengan konsep yang dinamis. Hindari desain dengan warna-warna yang saling bertabrakan, terlalu kaku, dan juga tidak tertata dengan baik.

4. Membuat event yang bermakna dan menyentuh

Anak-anak milenial menyukai acara yang memiliki makna tertentu. Seperti misalnya, acara festival yang membuat mereka bisa mengenang masa kecil, acara musik dengan tagline yang membekas, atau acara olahraga yang bertujuan untuk menyebarkan dan mendanai hal-hal positif layaknya pengobatan kanker, pembangunan daerah tertinggal, dan lain sebagainya.

Atau, Anda juga dapat menggunakan konsep cerita untuk promosi. Banyak produk dan event yang mengusung cerita yang berhubungan kuat dengan isu-isu masa kini, seperti misalnya isu hubungan orangtua dan anak, isu kesetaraan gender dalam urusan rumahtangga, dan lain sebagainya. Kaum milenial amat menyukai iklan semacam itu karena amat berhubungan dengan apa yang mereka temui di kehidupan nyata.

Ketimbang promosi event dan produk yang terang-terangan, mereka akan lebih tersentuh dengan promosi yang memiliki sentuhan fiksi semacam ini. Mereka merasa bahwa pikiran mereka terwakilkan oleh iklan-iklan yang bercerita ini.

5. Bekerja sama dengan content creator

content creatorContent creator merupakan figur-figur publik yang terkenal karena konten yang mereka unggah di Instagram maupun Youtube. Kebanyakan content creator adalah masyarakat pada umumnya dan bukan berasal dari dunia hiburan, meskipun memang ada beberapa aktor atau aktris yang beralih profesi menjadi content creator.

Konten yang dibuat oleh para content creator cenderung apa adanya dan mewakili kehidupan nyata. Maka dari itu, promosi dari content creator pun akan cenderung lebih dipercaya.

 

Jadi, apakah promosi event untuk kaum milenial sulit untuk dilakukan? Sebetulnya tidak, asal event yang Anda gelar memiliki nilai khas dan dipasarkan dengan cara yang menarik. Selamat mencoba dan berkarya.

 

 

No Comments

Post A Comment